Moscow Fashion Week 2024

Moscow Fashion Week 2024

Moscow Fashion Week 2024, Deretan Koleksi Unik dan Stunning dari Berbagai Brand Internasional

Moscow Fashion Week 2024, kembali digelar di Central Exhibition Hall ‘Manege’ dari 6 hingga 7 Maret 2024. Dari 1 hingga 7 Maret, Central Exhibition Hall ‘Manege’ menjadi tuan rumah Moscow Fashion Week Market, di mana penggemar mode dapat membeli pakaian, alas kaki, dan aksesori dari desainer Rusia.

Selama 7 hari penyelenggaraanya, Moscow Fashion Week 2024 ini pun berlangsung secara meriah. Tak trekecuali di hari ke-5 penyelenggaraanya yang juga menarik antusias para pencinta fashion.

Pada tanggal 5 Maret, Moscow Fashion Week, yang diadakan di Central Exhibition Hall ‘Manege,’ menampilkan peragaan busana oleh merek-merek Rusia dari Moskow, St. Petersburg, Cheboksary, Kirov, dan 2 merek dari Afrika Selatan. Selain itu, showroom B2B berfungsi sebagai platform profesional untuk desainer dan pembeli.

‘Manege’ juga memiliki Moscow Fashion Week Lecture Hall, menawarkan sesi wawasan bagi mereka yang tertarik dengan industri ini.Stylo Indonesia pun berkesempatan meliput langsung acara ini dari hari pertama hingga terakhir.

Idho Nugroho, M.I.Kom, selaku Founder dan Pemimpin Redaksi Stylo Indonesia melaporkan langsung dari Manege, Moskwa pada 1-6 Maret 2024 untuk Moscow Fashion Week 2024.

Deretan Koleksi Unik dan Stunning dari Berbagai Brand Internasional

1. Lesel

Merek Lesel yang berbasis di Moskow menemukan inspirasi dalam bunga. Citra seorang wanita yang kuat namun cantik terwujud dalam siluet yang nyaman, mantel berlapis besar berlapis di atas gaun maxi, jaket besar, rompi memanjang yang di pasangkan dengan celana longgar, dan rajutan yang nyaman.

Sebagian besar koleksi mengikuti palet warna terkendali merek yang didominasi oleh abu-abu, hitam aspal, dan beraksen merah tua, namun terlihat sangat indah.

Titik fokus koleksi ini adalah cetakan bunga monokromatik yang di rancang oleh seniman Maria Kulikova.Tema bunga di perluas untuk menjadi aksesori seperti tas tangan dan bros.

Menariknya lagi dari koleksi ini adalah adanya sentuhan denim, menampilkan gaun maxi, termasuk yang memiliki jahitan artistik yang belum selesai.

2. Surovaya (Moscow)

Setiap koleksi dari brand ini menunjukkan keberanian, kekuatan semangat, dan karakter wanita modern.

Sementara penampilannya memancarkan feminitas dan playful, styling yang kontras dengan penampilan model serta riasan mencolok, alas kaki tebal, dan aksesori yang mengimbangi ansambel romantis.

Para model berjalan di panggung Moscow Fashion Week juga hadir dengan setelan wol, gaun korset yang memeluk sosok, dan rok midi dengan tepian berdetail fringe.

Koleksi ini di dominiasi dengan warna-warna pastel dan aksen merah cerah.

3. DOPE store (South Africa)

Seorang desainer dari Afrika Selatan merenungkan bagaimana seharusnya lemari pakaian generasi modern. Ini termasuk basic items, oversize, warna-warna cerah, dan printed motif. Andile Sele mendorong pelanggan untuk merangkul diri serta dan mengekspresikan diri.

Mungkin itu sebabnya para model berjalan tanpa alas kaki di panggung runway, untuk meningkatkan dan berfokus pada pakaian yang menarik.

4. VESTIAIRE (Moscow)

Merek VESTIAIRE, yang didirikan di Paris pada tahun 2014, memamerkan koleksi baru untuk wanita modern yang tinggal di kota metropolitan yang ramai.

VESTIAIRE berfokus pada keserbagunaan dan kepraktisan dengan tambahan keanggunan dan detail yang berani. Koleksi ini sebagian besar menampilkan bahan-bahan seperti taffeta, kasmir, dan wol dalam kombinasi dengan kulit padat.

Jahitan sederhana yang menonjolkan kekuatan siluet, tirai aksen, campuran tekstur, dan nuansa dalam yang berpadu mulus menghasilkan pakaian sehari-hari yang bergaya.

Motif stand out dalam koleksi ini, kacamata sepeda motor, membuat pernyataan yang mencolok, mengingatkan secara bersamaan tren dan keselamatan dalam kecepatan hingar bingar kota metropolitan.

5. LABEL DESAINER SASHINA (Saint Petersburg)

Jenama SASHINA DESIGNER LABEL mempersembahkan koleksi yang bertajuk “Aurora”. Di satu sisi, itu mengisyaratkan cahaya utara. Di sisi lain, itu merujuk sang putri dari dongeng “Putri Tidur.” Garis itu di bagi menjadi dua kapsul: untuk pria dan wanita. Kapsul pria memberi penghormatan kepada fenomena alam.

Secercah warna-warni dari langit gelap di terjemahkan ke dalam kemeja longgar dan setelan santai. Direktur kreatif SASHINA DESIGNER LABEL mencapai efek ini melalui teknik pengecatan silikon dan tie-dye.

Sedangkan koleksi wanita, di sisi lain, berparade dalam pakaian yang cocok bak putri sejati yang terdiri dari pakaian dengan lengan puff, ruffles lucu, kemeja airy dan gaun bergaya kimono yang menggambarkan tidak hanya Aurora tetapi juga Mulan, Ariel, Cinderella, dan Belle. Kedua kapsul terbuat dari bahan alami dan di sajikan dalam nuansa serbaguna.

6. JULIA DALAKIAN (Moscow)

Musim ini, rumah mode JULIA DALAKIAN mengeksplorasi style grung yang menjadi ciri khas dari brand ini. Warna primer dari koleksi ini adalah hitam, namun penggunaan bahan yang berbeda memastikan bahwa semua penampilan tampak berbeda satu sama lain.

Perancang secara aktif menggabungkan kulit ramah lingkungan, velvet, sifon, dan berbagai embellishmemt serta renda ke dalam koleksi ini.

Namun Menariknya dengan terampil menggabungkan gaya grunge dengan estetika boho dan elemen romantisme industri yang menyita perhatian para pencinta mode yang hadir.

7. BEENA (Cheboksary)

Mengambil inspirasi dari cahaya bulan yang bercahaya di langit malam hari, koleksi terbaru ini menggunakan nuansa monokromatik untuk membangkitkan suasana misterius malam yang di terangi cahaya bulan.

Mewujudkan interaksi dinamis awan senja, desainnya memamerkan siluet yang di dekonstruksi. Di hiasi dengan slit, dan warna kontras hitam-putih yang mencolok. Jaitan yang halus di padu dengan bordir rumit serta lace putih di atas kain hitam menjadi daya tarik tersendiri dalam koleksi dari BEENA ini.

Namun Koleksi wanita menampilkan gaun, kemeja dengan lengan tebal, atasan, jaket dan rompi asimetris, serta celana panjang dan rok. Lalu untuk koleksi pria berupa jaket, celana panjang berpotongan klasik, rompi, dan sweater.

SHATU 1997 (Kirov)

Grace dan theatrical menginspirasi desainer Svetlana Shatunova untuk membuat koleksi baru. Pertunjukan di buka dengan tarian ala balet kontemporer.

Model berparade dalam gaun halus, setelan celana panjang, rok mengalir, turtleneck yang terbuat dari jaring halus. Legging tipis dengan garis-garis, dan sandal balet.

Namun Koleksinya lainnya antara lain jumpsuit, cardigan rajutan halus dan hoodie sweater. Serangkaian kemeja, celana pendek, set rok, beberapa mantel, coat, dan cape. Aksen utama koleksi ini adalah dekorasi yang terbuat dari rajutan renda yang di kembangkan secara khusus.

 

Baca juga: Brand Baju Termahal Dunia